Senin, 16 Desember 2013

boleh ke masa depan?

pernah kembali, hanya aku dan beliau, berdua duduk berdampingan. seperti biasa kami mulai berbincang santai, bertukar pandangan untuk beberapa masalah terakhir. namun, satu masalah yang membuatku penasaran, jika hari itu datang, langkah apa yang ku perbuat?

aku terlahir sebagai manusia berjenis kelamin perempuan, 3,6 kilogram waktu itu, dan orang bilang aku lucu.
hidup bahagia dengan keluarga kecil sederhana, sudah sangat membuatku bersyukur. terlebih karena banyaknya kasih sayang yang mengalir, banyak sekali, bahkan akhirnya aku terkadang lupa, bahwa mereka tetaplah orang yang lebih tua, bukan sekedar teman ataupun sahabat, bukan juga diibaratkan hanya kakak atau adik, tapi orangtua.

aku bukanlah seorang pujangga yang mampu merangkai kata dengan indahnya. aku bukanlah penyair yang hanya dengan sekali poles, mereka yang membaca sanggup tersentuh bahkan menangis meraung-raung. namun, tulisanku karena situasiku.

"anak Ibu sudah besar, mbak sudah berpacaran dan pasti akan menikah, tidak lama lagi kamu pun begitu, dek. Ibu sudah siap-siap, karena semakin tua Ibu harus lebih mandiri lagi, tidak mungkin merepotkan keluarga kalian. apa besok ibu tinggal sama mbak, kamu, atau sendirian dirumah Ibu sendiri, tidak tahu. bisa dibilang, Ibu sudah nyicil siap-siap sendirian..." Ibu, dengan sejuta kasih sayangnya, Ibuku tercinta.

aku menangis, sama ketika aku menulis postingan ini.
boleh aku ke masa depan? aku tak ingin menyesal, Tuhan.



 

Kamis, 19 September 2013

saat kamu berpartisipasi dalam suatu event dengan jabatan yang-cukup-berpengaruh, logikanya pasti kamu bakal ekstra buat bekerja keras, apalagi kalo baru pertama megang-tanggungjawab-itu.
terus apa masalahnya? 
masalahnya, saat kamu bener-bener berusaha-pake-banget pengen mensukseskannya, tau tau jabatan kamu itu di-hapus.
kebayang rasanya gimana?
pribadi, aku kecewa.

Senin, 09 September 2013

.

mau detik, mau menit, jam, hari, bulan, tahun, abad udah berlalu, nggak ada yang bisa mengubah takdir. mau baru hari ini dibeliin hp baru, mau barusan jadian artis impian, mau seminggu lalu dapet undian menang rumah 1 M, mau punya temen yang banget banget kita sayangi,

semua itu bisa hilang

karena yang diberi hanya titipan dan semua akan kembali

Kamis, 20 Juni 2013

masa depan bukan penghalang!

waktu sebenernya selalu dan pasti berjalan dengan kecepatan yang stabil. tapi, kerasa atau nggak terkadang kita merasa kalau waktu juga bisa jadi berkecepatan maksimum. ngebut. dimulai dari psb-verifikasi-masuk perdana sampai udah hampir selesai class meeting.
"terus?" "terima rapot eh, mati."
"terus?" "kemah gabungan. jangan pura-pura lupalah."
"terus?" " welcome to paradise. holiday! wuhuuuuuu. eh ya jangan ngarep dulu sih.
"terus?" "habis itu tergantung, udah bosen ketemu aku belum."                                "hubungannya?" "ada dong. kalau kamu masih berharap kita masih bisa sebangku, kita masih bisa lebih sering kemana-mana bareng, kita masih nyambung ngomongin pelajaran, kita masih bisa belajar bareng, kita masih bisa wira-wiri fotokopi soal-soal kalau ujian, dan lain-lain, well, kita masih satu area; IPA. atau kalau kamu udah bosen, kita bisa pisah. kita jadi lebih jarang ketemu, kita nggak nyambung; aku heboh soal A, kamu hebohnya soal Z, dan pastinya kita nggak akan bisa sebangku, artinya salah satu dari kita IPS." "so, kalaupun nantinya aku IPA, kamu di IPS, aku bakal berdoa sama Tuhan, sejauh apapun kita nanti terpisah, aku nggak mau lupa sama yang namanya sahabat. kamu."

Kamis, 11 April 2013

kalau Salsa bisa, kalian juga bisa!

pernahkah kalian berada di zona aman? zona dimana kamu bisa ngerasain semua-muanya sesuai kehendakmu. keadaan dimana cuma kamu dan keinginanmu yang paling berkuasa, sampai ngalahin adat, norma, dan sopan santun di masyarakat luas. zona yang bikin kamu nyaman, nggak pernah terusik sedikit pun.

zona aman. hey, setiap orang pasti ngerasain itu. saat dimana kalian nguasain semua keadaan puas, aman, tentram, buat diri kalian sendiri. saat dimana ego kalian berkembang hebat. dan saat dimana ego yang sedang gencar-gencarnya merajai kerajaan 'aman' di hidup kalian itu sekejap bisa hancur, lebur, serta merta seiring berjalannya waktu.

zona aman. iya, zona aman. zona dimana aku yang sekarang udah sebesar ini; 16 tahun; balig dan memang udah seharusnya berpikiran dewasa; udah pasti ngerti mana yang benar dan salah; masih bikin aku terusik.

sering-dan-selalu mbak Anggi ngingetin, kasih nasehat, cerita pengalamannya yang nggak sedikit, cerita motivator yang selalu bikin aku inget Allah yang selalu dia share buat kemajuanku, buat runtuhnya benteng zona amanku.

tergantung orang lain; nggak mau mencoba mandiri; ceroboh; manja; masa bodoh disiplin; masa bodoh tanggungjawab; masa bodoh sama kritik pembangun. cuma segini zona amanku? nggak. ego yang tinggi banget dan niat yang bener-bener niat buat keluar dari zona aman ini. zona yang bakalan jadi penghambat, bahkan mbak Anggi bilang,

"Kalau kamu gini terus Sa, kamu nggak bisa dan nggak akan pernah bisa maju". 

sadar atau nggak, setiap dari kalian pasti masih ngerasain zona aman. yuk kita berjuang bareng keluar dari zona aman kita, jadi manusia yang lebih bermanfaat. manusia pemberi kebahagian bagi orang-orang disekeliling kita.

 "Kalau nggak dimulai niat dari dirimu sendiri, kapan lagi?"